
Kerinci, Kabarperistiwa.id - Kepala Desa Air Terjun kecamatan siulak kabupaten Kerinci menerima penghargaan Wana Lestari atas komitmen masyarakat setempat dalam menjaga hutan adat
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Kehutanan RI raja Juli antoni di Jakarta, diberikan ini atas komitmen masyarakat dalam menjaga hutan adat sebagai daerah tangkapan air dan sumber kehidupan desa.
Sesuai namanya, Desa Air Terjun memiliki bentang alam berupa air terjun yang mengelilingi hutan adat, yang juga menjadi penyangga Taman Nasional
Hutan ini didominasi pepohonan dan rumpun bambu yang dikelola secara lestari oleh masyarakat adat Batu Kuho Desa Air Terjun.
Melalui musyawarah adat, masyarakat sepakat membentuk kawasan ini Hutan Adat Bukit Sembahyang Padun Gelanggang dan menetapkan aturan larangan penebangan serta membuka lahan baru, meski lokasinya sangat dekat dengan pemukiman.
KKI Warsi berkolaborasi dengan masyarakat untuk pengelolaan hutan lestari, memperkuat kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Adat (LPHA) Batu Kuho serta mendorong pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang tumbuh subur di dalam dan sekitar hutan.
Pengelolaan hutan adat yang dilakukan masyarakat ini mendapatkan pengakuan dari negara dengan keluarnya SK Hutan Adat Nomor 6737/MENLHK-PSKL/KUM1/12/2016 tentang Penetapan Pencantuman Hutan Adat Bukit Sembahyang Padun Gelanggang pada tanggal 28 Desember 2016, dengan luas 39 hektare.
“Kami perlu melindungi kawasan hutan ini untuk menjaga pasokan air sawah yang bersumber dari air terjun. Air itulah yang mengalir ke desa kami,” ujar Kepala Desa Air Terjun Wisal Putra, yang hadir ke Jakarta untuk menerima penghargaan Wana Lestari.
Selain menjaga hutan, masyarakat juga memanfaatkan bambu untuk kerajinan, mebel.
Salah seorang tokoh masyarakat di desa air terjun menyampaikan pada awak media bahwa baru 2 tahun menjabat kades Wisal putra banyak mencapai pencapaian dan melakukan terobosan yang sangat bermanfaat bagi kemajuan desa, kami berharap desa kami dapat menjadi contoh bagi desa desa lain dalam hal kebaikan yang dicapai.(Andolgia)