
Musi Banyuasin - Di tengah kesibukan warga, aroma minyak ilegal 'Koordinasi Barkah' kian mengusik ketenangan Musi Banyuasin. Diduga kuat, aktivitas gelap ini berlangsung tanpa pengawasan dari aparat Polres Muba Polda Sumsel, memicu keresahan dan tanda tanya di benak masyarakat.
Pada Jumat, 15 Agustus 2025, tim gabungan dari awak media dan LSM melakukan penelusuran. Hasilnya, mereka menemukan lalu lalang kendaraan yang diduga bermuatan minyak ilegal di jalan Desa Keban, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin.
Lebih lanjut tim menyetop laju sebuah kendaraan truk Fuso Canter bernomor polisi BG 8071 NS. Yang dikemudikan Sopir atas nama (Deri), ia mengaku mengangkut minyak dari area Keban Satu. Dan untuk jasakeaman di jalan, kami koordinasi dengan 'Barkah'," ungkapnya.
Aktivitas yang berdampak menyebabkan jalan yang baru diperbaiki kembali rusak. Warga pun resah dan khawatir, terlebih debu yang beterbangan mengancam kesehatan mereka.
Masyarakat berharap Polda Sumatera Selatan segera bertindak tegas, menyelidiki dan menindaklanjuti kasus ini. Mereka juga mendambakan penangkapan 'Barkah', yang diduga bertanggung jawab atas peredaran minyak ilegal di Sumatera Selatan.
Upaya awak media meminta klarifikasi justru memunculkan nama baru. Pihak yang diduga sebagai 'pembeking' angkutan minyak menyebut, "SDH di konfirmasi SM Rizky kan.?"
Lantas, siapakah Rizky yang disebut-sebut ini? Apakah ia terlibat dalam bisnis ilegal ini? Pertanyaan ini terus menghantui benak masyarakat, karena belum ada penjelasan memadai dari pihak terkait.
(Tim)