SIBOLGA - Dalam gabungan aliansi pemuda mahasiswa dan nelayan kecil tradisional penjaring salam unjuk rasa Ke mako lanal sibolga terkait kapal pukat trawl ilegal fishing. " Senin 26/5/2025.
Aliansi pemuda mahasiswa dan nelayan kecil tradisional menyampaikan aspirasi serta keresahan masyarakat pesisir terkhusus nya nelayan kecil tradisional di wilayah sibolga dan tapanuli tengah atas beroperasinya alat tangkap kapal pukat trawl yang tergolong sebagai praktisi ilegal fishing di zona tangkap nelayan kecil tradisional penjaring salam tepatnya di depan sekolah tri ratna sibolga para petunjuk rasa melakukan orasinya atau berjarak 300 meter dari mako Lanal sibolga dengan penjagaan ketat dari polres kota sibolga.
Waiys Al - Kharony Pulungan menyampaikan dalam orasinya kepada lanal kota sibolga sebagai mana di ketahui bahwa kapal pukat trawl dapat memberikan dampak yang merusak ekosistem laut secara masif juga mengancam mata pencarian nelayan kecil tradisional penjaring salam dan dapat menimbulkan konflik horizontal di tengah masayarakat pesisir dan bertentangan dengan peraturan menteri kelautan dan perikanan republik Indonesia Nomor 71 Permen - KP 2016 tentang jalur penangkapan ikan penetapan alat tangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan serta lemahnya pengawasan terhadap aktivitas ilegal fishing." Ucapnya.
Sabaruddin ketua asosiasi penjaring salam menyampaikan beberapa tuntutan nya dalam orasinya mendesak lanal sibolga untuk menertibkan dan menghentikan operasi kapal pukat trawl di wilayah zona nelayan tradisional dan juga meminta instansi yang terkait untuk meningkatkan patroli laut pengawasan terhadap aktivitas ilegal fishing." Tegasnya.
Yang kami ketahui lanal sibolga mempunyai wewenang di laut sibolga -tapteng dan nelayan kecil tradisional panjaring salam sangat resah dengan aktivitasnya kapal pukat trawl ilegal fishing GT 3O yang di duga telah merusak alat tangkap jaring nelayan kecil tradisional.
Usai menyampaikan beberapa tuntutan dalam orasi unjuk rasa yang di lakukan aliansi pemuda mahasiswa dan neliayan kecil tradisional waka polres sibolga menyampaikan kepada petunjuk rasa agar tenang dan sejumlah perwakilan di perbolehkankan masuk berjumpa lanal sibolga tuk menyampaikan tuntutan aksi secara langsung dan di terima Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Rubianto.
Danlanal pertemuan secara langsung mengatakan dirinya siap untuk membantu dan mendukung para nelayan kecil tradisiona dengan segala aturan yang berlaku, karena kita paham bahwa sibolga ini tidak lepas dari kegiatan melaut dari dulu hingga sekarang ini baik dari mata pencarian warga di sini.."Ucapnya
Setelah menyampaikan beberapa tuntutan aksi dari aliansi pemuda mahasiswa dan neliayan kecil tradisional kepada lanal sibokga para petunjuk rasa secara tertub dan damai membubarkan diri sehingga aman terkendali.
