Iklan

Ada apa dengan PT TMKI, diduga menuduh salah satu LSM terbesar di Nganjuk GMBI

Kabar Peristiwa
, Januari 03, 2025 WIB Last Updated 2025-01-03T06:28:06Z

 


NGANJUK,kabar peristiwa.id – Ketegangan mulai merebak di Nganjuk setelah tuduhan yang dilontarkan oleh Afu, pemilik Tambang TMKI, terkait laporan yang diduga dilakukan oleh LSM GMBI ke Kejaksaan Kabupaten Nganjuk. Insiden ini bermula dari pertemuan tak sengaja antara Ketua GMBI Distrik Gondang, Pramono, dengan Afu di lokasi perluasan proyek PT Sai, Dalam pertemuan tersebut, Afu dengan spontan mengungkapkan bahwa GMBI telah melaporkan dirinya ke Kejaksaan, sebuah pernyataan yang langsung mengundang kebingungan dan ketidak kejelasan.jumat (03/01/2025)


Awal Mula Ketegangan



Awalnya Pramono, yang dikenal sebagai pribadi humoris dan terbuka, pada awalnya tidak menganggap pernyataan Afu sebagai hal yang serius. Namun, setelah mendengar pengakuan tersebut, Pramono merasa perlu untuk menyelidiki lebih lanjut. “Saya langsung bingung, karena saya tidak tahu menahu soal laporan ke kejaksaan,” ungkap Pramono saat diwawancarai. Menanggapi tuduhan tersebut, Pramono segera menghubungi Ketua GMBI, Sugito, untuk mendiskusikan langkah-langkah klarifikasi yang akan dilakukan.


Tindak Lanjut LSM GMBI: Klarifikasi di Kantor PWI


Untuk menanggapi tuduhan yang cukup serius, LSM GMBI memutuskan untuk mengunjungi Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nganjuk pada hari yang sama. PWI diyakini oleh GMBI sebagai pihak yang bisa memberikan penjelasan terkait tuduhan tersebut. Mereka mencari sosok yang disebut oleh insial A dengan inisial "B," yang konon terlibat dalam permasalahan ini.


Namun, setelah tiba di Kantor PWI, mereka mendapati bahwa Saudara "B" tidak berada di tempat. Dalam percakapan melalui via telepon, "B" menegaskan bahwa dirinya tidak ada kaitannya dengan Tambang TMKI. “Kalau ke saya, jelas salah. Saya tidak bagian dari TMKI. Kalau ada masalah, seharusnya langsung saja ke kantor TMKI,” jelas "B" kepada pihak GMBI.


Perjalanan Lanjutan Menuju TMKI


Lanjutnya Tak puas dengan penjelasan yang terbatas, LSM GMBI kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi Tambang TMKI untuk mencari klarifikasi lebih lanjut. Setibanya di sana, pihak TMKI menyatakan bahwa mereka akan segera mengatur pertemuan dengan LSM GMBI secepatnya . Pihak TMKI mengharapkan adanya diskusi terbuka untuk menyelesaikan isu ini secara transparan.


Tanggapan dari Ketua SLJ, Yuliana Margaretha


Ketua SLJ (Serikat Lembaga Jurnalis) Yuliana Margaretha memberikan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh LSM GMBI. Ia menilai bahwa tindakan LSM GMBI merupakan bagian dari kontrol sosial yang penting untuk menjaga agar praktik bisnis yang merugikan negara atau masyarakat tidak terus berlanjut. "Tindakan yang dilakukan oleh LSM GMBI sudah tepat. Kita sebagai penggiat keadilan dan kebenaran harus berani menyuarakan apa yang salah. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan, apalagi jika itu merugikan negara," ujar Yuliana dengan penuh keyakinan.


Kontroversi dan Dampaknya terhadap Komunitas Tambang


Dalam Kasus ini menambah ketegangan antara LSM GMBI dan pihak TMKI, yang telah menjadi sorotan publik di Nganjuk. LSM GMBI bertekad untuk memastikan agar segala bentuk tuduhan dan laporan yang dilontarkan oleh Saudara A dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, mereka juga meminta agar pemilik tambang memberikan penjelasan terbuka terkait tuduhan yang diarahkan kepada organisasi mereka.


Selain itu Di sisi lain, pihak TMKI berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan memastikan bahwa kegiatan mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku. Meskipun begitu, pihak TMKI belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai dugaan laporan ke Kejaksaan yang disebut-sebut oleh Afu.


Implikasi Hukum dan Keadilan Sosial


Tuduhan yang muncul dalam kasus ini menimbulkan kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan wewenang dan adanya praktik yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu, termasuk negara. Jika benar ada laporan yang dilakukan secara tidak sah, maka pihak yang terlibat bisa berhadapan dengan konsekuensi hukum yang serius.


Di sisi lain, keberadaan LSM seperti GMBI sangat vital dalam memastikan agar praktik-praktik yang tidak transparan dan merugikan masyarakat bisa terdeteksi dan diselesaikan dengan adil. Organisasi ini telah lama dikenal sebagai pengawas yang aktif, khususnya dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayah tersebut.


Kesimpulan: Menunggu Klarifikasi Lebih Lanjut


Sementara itu,ketua GMBI Sugito menghubungi pihak tamabang melalui via Telfon,pada pecakapan tersebut pihak tambang  segera mengatur jadwal untuk duduk bersama, berbagai pihak masih menunggu klarifikasi lebih lanjut mengenai pertemuan yang dijadwalkan besok antara LSM GMBI dan pihak TMKI. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tuduhan yang berkembang serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan sengketa ini.


Dalam perkembangan selanjutnya, harapanya masyarakat dan penggiat keadilan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Sebagai bagian dari masyarakat sipil, LSM GMBI berusaha menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas dan kepentingan publik, meskipun harus berhadapan dengan tantangan besar.



(MF)

Komentar

Tampilkan

  • Ada apa dengan PT TMKI, diduga menuduh salah satu LSM terbesar di Nganjuk GMBI
  • 0

Terkini

Topik Populer