Iklan

Dua Desa di Kabupaten Batang Mengikuti Penilaian dalam Rangka Penghargaan Desa Mandiri Energi Tahun 2025

Kabar Peristiwa
, Februari 20, 2025 WIB Last Updated 2025-02-19T23:42:00Z

 




BATANG, kabarperistiwa.id - Dalam rangka  pelaksanaan penghargaan Desa Mandiri Energi (DME) dan Hemat Energi air (HEA)

Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada Desa yang telah mengembangkan energi terbarukan yang telah mengimplementasikan Gerakan energi dan air.


Salah satunya di Kabupaten Batang, yakni Desa Pacet dan Desa Semampir, kecamatan Reban, Kabupaten Batang


Desa Mandiri Energi adalah desa yang mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).


Dalam kesempatan ini di hadiri Nindi (ESDM) Provinsi Bidang Energi Baru Terbaruka,(EBT), Tunggul Purwono Adi, ESDM Cabang Serayu Utara dan Agung Sri Kuncoro dari Disperindag Provinsi Jateng.


Kemudian Pembina Ahli Muda, Nanang Ari Wibowo (analis kebijakan Ahli biro infrastruktur Setda Provinsi jawa Tengah), Camat Reban, Kepala Desa Semampir, Kepala Desa Pacet dan beberapa kelompok Tani Ternak yang sudah menjalankan program tersebut.


Dalam kesempatannya  Tunggul mengatakan bahwa kita itu memberikan pemahaman Bahwa Desa itu bisa mandiri, bagaimana desa bisa memanfaatkan Energi lokal. 


"Saya berharap dengan ddanya program Digester biogas bisa di manfaatkan dengan baik,bisa di kelola dengan baik sustennya tetep terjaga dan bisa di kembangkan dengan Baik dan manfaat buat masyarakat," urainya


Agung Sri Kuncoro, pembina ahli muda Disperindag Provinsi Jateng selaku Tim penilaian Desa mandiri energi mengatakan bahwa kegiatan ini adalah penilaian Desa Mandiri energi Dimana ada penilaian Suatu Desa tentang pemanfaatan energi terbaru terbarukan. Sumbernya bisa dari apa saja,

termasuk Desa semampir dan Desa Pacet kecamatan Reban ini potensinya untuk kotoran hewan yang di wujudkan menjadi gas.


 "Diharapkan dengan adanya bio gas ini bisa melakukan dampak bagi masyarakat sekitar,

Jadi ketika terjadi kelangkaan atau mahalnya dari gas ini bisa di antisipasi," ujarnya 


Poin-poin terbesarnya adalah dampak yang di rasakan oleh masyarakat,terutama Dampak Ekonomi,

Yang dulu dengan bbm atau bahan bakar fosil dengan bahan bakar baru terbarukan ini seperti apa,Jadi mereka sudah gratis untuk kebutuhan sehari hari untuk bahan bakarnya,


Titik poinnya mereka untuk inovasi, mampu tidak meningkatkan nilai digester biogas ini menjadi baik


Kegiatan ini dari ESDM mulai dari tahun 2011, sudah rutin di seberapa besar semua desa yang ada di jawa Tengah ini mengunakan Energi baru terbarukan ini


Seberapa besar tingkat kemandirian tingkat energinya,peran ESDM nanti bagaimana menumbuhkan energi baru terbarukan di tingkat desa, ketika adanya  penghargaan ini.


Ketika adanya penghargaan ini kita bisa mengklasifikasikan, di jawa tengah ini sejauh mana. (Ali/ST)

Komentar

Tampilkan

  • Dua Desa di Kabupaten Batang Mengikuti Penilaian dalam Rangka Penghargaan Desa Mandiri Energi Tahun 2025
  • 0

Terkini

Topik Populer