Kabarperistiwa.id -Nganjuk, — Isu pemutusan kerja terhadap seorang satpam wanita berinisial AF, karyawati outsourcing di PT. Profound Indonesia, Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, sempat mengundang perhatian publik. Namun, persoalan tersebut kini resmi berakhir damai setelah kedua belah pihak duduk bersama dan mencapai kesepakatan secara kekeluargaan.
Kasus ini bermula saat AF menerima Surat Peringatan (SP) 2 dan pemberitahuan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Rabu (16/10/2025). Merasa tidak mendapat penjelasan memadai, AF melapor ke salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Nganjuk. Dalam aduannya, ia mengaku menjadi korban ketidakadilan dan sempat menyinggung adanya ucapan tidak pantas dari pihak tertentu di tempat kerja.
Kabar tersebut kemudian menyebar di berbagai media sosial dan menimbulkan sorotan terhadap perusahaan. Menanggapi hal itu, manajemen PT. Profound Indonesia bersama perusahaan outsourcing PT. MJA segera mengambil langkah cepat dengan mengundang AF untuk melakukan mediasi terbuka.
Pertemuan berlangsung di salah satu rumah makan di Jalan Panglima Sudirman, Nganjuk, dalam suasana tertib dan kondusif. Kedua pihak hadir dengan itikad baik untuk menyelesaikan masalah tanpa memperpanjang polemik.
“Mediasi berjalan lancar, penuh keterbukaan, dan kedua belah pihak berkomitmen mencari solusi terbaik,” ujar salah satu saksi yang turut mendampingi AF dalam pertemuan tersebut.
Hasil dialog tersebut menghasilkan kesepahaman bersama. AF mengakui adanya kesalahpahaman dalam komunikasi dengan pihak perusahaan yang menjadi pemicu munculnya persoalan.
Sehari setelahnya, pada Jumat (17/10/2025), AF menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada PT. Profound Indonesia dan PT. MJA. Ia juga menandatangani surat pernyataan resmi bermaterai sebagai bentuk klarifikasi dan tanggung jawab atas kabar yang sempat beredar.
Dalam pernyataan itu, AF menegaskan bahwa permasalahan telah diselesaikan secara baik-baik, serta menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan dan ruang dialog yang diberikan. Ia kini juga telah mendapatkan pekerjaan baru dan berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama untuk menjaga komunikasi dan etika kerja di lingkungan industri.
Dengan tercapainya kesepakatan damai ini, suasana kerja di PT. Profound Indonesia kembali kondusif dan produktif. Kasus ini menjadi contoh nyata bahwa perselisihan hubungan industrial dapat diselesaikan secara bijak, tanpa harus menempuh jalur konflik.
Kisah AF dan PT. MJA memberikan pesan kuat: komunikasi terbuka, empati, dan itikad baik adalah kunci penyelesaian masalah di dunia kerja. Bukan konfrontasi, melainkan dialog yang membangun saling pengertian — seperti yang telah ditunjukkan kedua pihak di Nganjuk ini.
(Tim)
