Iklan

DIDUGA SALAH SATU OKNUM POLISI KAUR MELAKUKAN PENGANIAYAN TERHADAP PENGIKUT ASBS Dan FPWK DI TAPAL. BATAS

Kabar Peristiwa
, Januari 11, 2025 WIB Last Updated 2025-01-11T14:15:07Z

 




BENGKULU SELATAN, – Kekerasan terhadap warga  kembali terjadi. Kejadian ini diduga dilakukan oleh seorang oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang tidak lain dicurigai dari polres kaur. di Wilayah Tapal Batas Bengkulu Selatan - Kaur  Kabupaten Bengkulu Selatan dan kini telah ditangani langsung oleh Ketua Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan Herman Lupti ketika mendapat laporan langsung dari warga yang bersangkutan.Sabtu, 11/01/25.


Insiden tersebut terjadi pada Kamis 09/01/25 sekitar pukul 13:45 WIB dengan korban bernama Pendi salah seorang warga yang mengikuti kegiatan pengikut ASBS dan FPWK dalam mempertanyakan tentang kelegalitasan izin perusahaan PT Dinamika Selaras Jaya. Peristiwa kekerasan ini dilakukan oleh salah satu oknum APH disaat warga tersebut mau pulang dan turun dari Tapal batas dikarnakan mendapat kabar kalo ada sanak familinya meningal dunia. 


Menurut Pendi, kejadian tersebut berlangsung ketika ia mau menuju pulang,

Dijalan ia bertemu satu kendaraan (Mobil Touring) dan di panggil serta ditanya dan diduga bahkan ditakini adalah salah satu oknum APH meskipun beliyau mengenakan pakaiyan bebas .

Menurut Pendi sebelum beliyau berenti dirinya dipangil pertama oleh Bapak Ahmat Kairuman selaku Kaset Intel, dan beliaupun melihat kalau salah satu oknum tersebut menampar dirinya meski cuma pakai dompet dan sengaja menodongkan senjata kebagian lakinya.

Sebelum hal itu dilakukan, salah satu oknum tersebut memberentikan dan menanyakan serta melihat apa yang dibawah darinya,dan berkata jgn lagi kesini karna yang didalam semuanya akan ditangkap sambil ngacukan senjata berjenis pistol berwarna putih .



Pendi menduga tindakan kekerasan yang dialaminya ini dikarnakan karna dia termasuk salah satu warga pengikut ASBS dan FPWK yang ikut kegiatan yang terkait menanyakan tentang kelegalitasa terhadap PT yang memang ngekem di tapal batas.


Kejadian itu memperlihatkan sikap arogansi salah satu oknum APH  yang diduga alergi terhadap kegitan yang dilakukan oleh warga bersama ASBS dan FPWK Karena menanyakan dan menuntut tentang kelegalitasan PT Dinamika Selaras Jaya. 


"Apa yang telah saya alami waktu turun dari wilayah Tapal Batas emang iya terjadi, saya ditampar memakai dompet  dan kaki saya ditodongi senjata oleh salah satu oknum yang diduga dari APH meskipun waktu dia memakai pakaiyan bebas dan saat itu secara langsung diketahui oleh bapak Ahmad Kairuman selaku Kaset Intel, jelas Pendi kepada Herman Lupti selaku Ketua ASBS dirumahnya.



Tidak terima dengan perlakuan kasar yang sengaja mengintimidasi dan penganiayaan serta menakut - nakuti dan ancaman  warga tersebut, atas perlakuan  ini Herman Lupti selaku ketua ASBS dan Ketua FPWK akan membawa masalah ini ke ranah hukum yang lebih tinggi akan melaporkan ke propam Polda Bengkulu dan propam mabes polri secepatnya.

Karna menurut beliyau kegiatan seperti itu harusnya didukung oleh pihak Penegak Hukum dalam proses penegakan hukum dalam informasi tentang  PT tersebut  elegal, Tapi nyatanya tidak pernah berhadapan dengan pihak PT namun selalu berhadapan dengan pihak polres kaur yang sepertinya polres kaur yang memiliki PT yang diduga elegal tersebut. 



"Selaku Aparat penegak hukum hal itu sangat disayangkan,dan sebagai aparat penegak hukum juga semestinya sebagai pelindung bukan melakukan hal sedemikian yang tidak patut dilakukan.

Semoga citra kepolisian tidak ternodai oleh oknum - oknum yang hanya dugai akan memperkaya diri dengan mendapatkan Fe dari perusahan PT Dinamika Selaras Jaya tersebut", Ungkap Herman Lupti selaku Ketua ASBS.(Andi)

Komentar

Tampilkan

  • DIDUGA SALAH SATU OKNUM POLISI KAUR MELAKUKAN PENGANIAYAN TERHADAP PENGIKUT ASBS Dan FPWK DI TAPAL. BATAS
  • 0

Terkini

Topik Populer